Diabetes
mellitus adalah suatu penyakit yang ditandai dengan naiknya kadar gula darah di
atas normal (>200mg/dL). Ada 4 tipe penyakit diabetes. Diabetes tipe 1,
disebabkan karena adanya kerusakan atau kelainan pada sel beta pankreas
sehingga pankreas tidak dapat memproduksi insulin. Perlu diketahui bahwa
insulin adalah hormon yang membawa glukosa dari dalam darah masuk ke dalam sel
kita. Ketika kita makan, glukosa dari makanan akan masuk ke aliran darah.
Insulin inilah yang bertugas membawa glukosa yang berada di aliran darah untuk
masuk ke dalam sel dan ‘memberi makan’ sel kita sehingga sel kita mendapatkan
energi. Penderita diabetes tipe 1 sangat bergantung pada suntikan insulin dari
luar. Karena merupakan kelainan tubuh, diabetes tipe 1 biasanya diderita sejak
kanak-kanak.
Diabetes
tipe 2, disebabkan karena insulin yang diproduksi tubuh tidak bisa bekerja
dengan baik. Pada penderita diabetes tipe 2, pankreas mampu memproduksi insulin
dalam jumlah yang normal, namun insulin yang dihasilkan tidak dapat bekerja
dengan baik (resistensi insulin) sehingga tidak bisa mentransfer glukosa ke
dalam sel dengan baik, akibatnya sel kita tidak bisa menggunakan glukosa
sebagai energi. Yang berikutnya adalah DM gestasional yang diderita oleh ibu
yang sedang mengandung. Hal ini terjadi karena adanya perubahan hormon yang
terjadi ketika mengandung sehingga menyebabkan resistensi insulin. Diabetes
tipe lain, biasanya dikarenakan penggunaan obat-obatan, zat kimia dan pengaruh
infeksi. Beberapa hal yang harus diperhatikan penderita diabetes antara lain:
- Patuh minum obat. Penderita diabetes harus minum obat atau menggunakan insulin rutin sesuai dengan jadwal dan tidak boleh lupa. Karena pada penderita diabetes kadar gula darahnya tidak terkontrol sehingga harus minum obat sesuai dengan anjuran dokter.
- Memperhatikan asupan makanan. Penderita diabetes harus membatasi konsumsi gula dan lemak untuk dapat mengontrol gula darahnya. Dalam 1 porsi makan penderita diabetes diharapkan mengandung Karbohidrat: 60-70% ; protein: 10-15% ; lemak: 20-25%. Atau dapat berkonsultasi lebih lanjut dengan ahli gizi.
- Waspada efek hipoglikemia akibat penggunaan obat diabetes dan insulin. Beberapa obat diabetes golongan sulfonylurea (misalnya glimepiride, tolbutamide dan glipizide), golongan glinida (misalnya repaglinide), dan insulin eksternal mempunyai efek samping hipoglikemia atau penurunan kadar gula darah di bawah normal yang ditandai dengan lemas, lesu, pusing, berkeringat dingin dan gemetar. Oleh karena itu, biasanya pengonsumsian obat-obat golongan tersebut, atau pemakaian insulin dilakukan pada saat atau sebelum makan. Apabila gejala tersebut muncul dapat diatasi dengan segera minum teh hangat manis atau memakan permen atau kue.
- Selalu menjaga kebersihan kulit, terutama kaki. Gunakan selalu alas kaki agar menghindari resiko luka pada kaki. Pada penderita diabetes, apabila mengalami luka akan sulit sembuh karena kadar gula dalam darah tinggi sehingga ketika luka akan sangat rentan terkena infeksi bakteri. Bakteri dapat menggunakan glukosa dalam darah tersebut sebagai sumber energinya untuk tumbuh. Apabila terjadi luka, harus rajin dibersihkan dengan antiseptik. Apabila luka tetap belum kering dalam beberapa hari, segera periksa ke dokter karena mungkin saja anda membutuhkan antibiotik untuk menangani hal tersebut.
- Rutin memeriksakan diri ke dokter atau cek lab. Hal ini sangat perlu agar dokter dapat mengontrol kadar gula darah sehingga dapat memberikan pengobatan atau alternatif lain apabila kadar gula darahnya tidak terkontrol. Selain itu juga untuk mengetahui adanya kemungkinan timbulnya komplikasi seperti hipertensi.
- Olahraga ringan. Olahraga sangat baik dilakukan rutin untuk menjaga berat badan dan mengontrol kadar gula darah. Lakukan olahraga yang ringan saja seperti jogging, berenang, atau jalan cepat selama 30 menit setiap hari.
Penderita diabetes
juga harus memahami bahwa diabetes tidak bisa sembuh. Tapi jangan khawatir,
kadar gula darah dapat dikontrol dengan patuh minum obat, rutin memeriksakan
diri, memperhatikan asupan makanan dan berolahraga rutin. Ketika kadar gula
darah sudah terkontrol, anda dapat lepas obat tetapi harus tetap memperhatikan
pola makan dan olahraga. Apabila ingin membeli obat di apotek, selalu sampaikan
kepada apoteker bahwa anda sedang mengkonsumsi obat diabetes. Hal ini sangat
penting untuk mengetahui apakah obat yang akan anda beli dapat bekerja dengan
baik apabila anda mengkonsumsinya bersama dengan obat diabetes anda.
Tetap sehat,
tetap semangat.. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar